# Rapat Koordinasi Konsultasi Publik RTT Restorasi Gambut thn 2020 Prov.Papua
05 April 2019 11:35:45Pada hari Kamis, 04 April 2019 bertempat di Grand Abe Hotel dilaksanakan pertemuan KONSULTASI PUBLIK RENCANA TINDAKAN TAHUNAN RESTORASI GAMBUT 2020 (PROVINSI PAPUA) Kegitan ini di laksanakan untuk membuat dokumen Kesatuan Hidrologis Gambut di Papua yang telah di susun. Pemateri PT. AYAMARU BAKTIPERTIWI, bekerja sama dengan Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Moderator Yaconias Maitindom, Pembukaan Kegiatan Oleh Ir. Frans B. Linthin selaku Plh. Kadis Dinas Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik, peserta dari beberapa instansi teknis BPMK Balai Besar Konservasi sumber Daya Alam Papua dan Universitas Cenderawasih Papua lampiran undangan.
Dasar Pelaksanaan KHG Papua terdapat 3 Paket diantaranya : di Kabupaten Mappi, Asmat dan Merauke. UU No.: 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 5, ayat (2) : Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, antara lain, kawasan hutan lindung, kawasan bergambut, dan kawasan resapan air; PP No.: 26 Tahun 2008 tentang RTRWN : Pasal 52, ayat (1)
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya terdiri atas:
a. kawasan hutan lindung;
b. kawasan bergambut;
c. kawasan resapan air.
Gambut adalah material organik yang terbentuk secara alami dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dan terakumulasi pada rawa.
Ekosistem Gambut adalah tatanan unsur gambut yang merupakan satu kesatuan utuh menyeluruh dalam kesatuan hidrologis gambut yang saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas.
Kesatuan Hidrologis Gambut adalah ekosistem gambut yang letaknya berada di antara 2 (dua) sungai, di antara sungai dan laut, dan/atau pada rawa atau genangan air.
Karakteristik Ekosistem Gambut adalah sifat alami gambut yang terdiri atas sifat fisika, kimia, biologi, dan jenis sedimen di bawahnya, yang menentukan daya dukung kawasan ekosistem gambut sebagai media tumbuh, keanekaragaman hayati, dan hidrotopografinya.
Hasil KHG Papua :
Data di atas merupakan hasil kajian yang di lakukan oleh PT PT. AYAMARU BAKTIPERTIWI selama 3 bulan terakhir di kabupaten Asmat, Mappi dan Merauke.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dapat langsung datang ke Dinas Pengelola lingkungan Hidup, Tim Restorasi Gambut (TRG) Provinsi Papua
Demikian.
Editing : by.ronald82