Estimasi Emisi Karbon Papua
Estimasi Emisi Karbon (REL) Sektor Penutupan Lahan Hutan
Dengan Pendekatan Historical dan Forward Looking
Di Provinsi Papua
Oleh. Elvis F.Suebu
ABSTRAK
Kajian Strategi yang tepat dalam pelaksanaan mitigasi penurunan emisi GRK sebagai upaya pengendalian perubahan iklim akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) di Provinsi Papua merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan. Sektor Berbasis Lahan merupakan penghasil karbon terbesar diantara sektor lainnya di Provinsi Papua, khususnya Sub sektor kehutanan. Tingkatan emisi di Provinsi Papua pada tahun 2000-2011 di dominasi sub sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya yaitu sebesar 639.818.463 tCO2eq atau sekitar 99,8 % dari total emisi GRK keseluruhan sebesar 640.737.952,64 tCO2eq. Untuk menganalisis strategi pelaksanaan mitigasi (REDD+) maka terlebih dahulu dihitung tingkat emisi karbon.
Perhitungan tingkat emisi karbon untuk sub sektor ini dilakukan dengan mengacu pada metode yang telah dikembangkan oleh IPCC 2006. Untuk sub sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya menggunakan pendekatan historical dan forward looking.
Tingkat emisi karbon sub sektor kehutanan memberikan kontribusi sebesar 970.163.531,65 Ton CO2eq (metode historical) dan 1.104.747.151,77 Ton CO2eq (metode forward looking) pada tahun 2021. Tingkatan emisi karbon (REL) ini disebut sebagai emisi BAU (Business as Usual) atau angka perkiraan tingkat emisi dan proyeksi GRK dengan skenario tanpa intervensi Kebijakan Pemerintah Daerah dan upaya mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).